Wiranto kumpulkan Oesman Sapta Odang dan Daryatmo [suara.com/Dian Rosmala]
Baca 10 detik
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto selesai memediasi kubu Oesman Sapta Odang dengan kubu Daryatmo di Hotel The Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018).
Usai mediasi, Wiranto mengatakan bahwa tidak ada lagi masalah pada Partai Hanura. Wiranto mengatakan Ketua Umum Hanura hingga saat ini masih dijabat oleh Oesman Sapta.
"Sudah selesai. Ketum Pak Oesman Sapta," kata Wiranto.
Wiranto mengakui di Partai Hanura terjadi masalah yang pelik. Namun bagi dia masalah tersebut bukan berarti tak dapat diselesaikan.
"Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Partai lain juga begitu. Kita ada masalah memang kita akui, tapi bukan masalah yang tidak bisa diselesaikan," kata Wiranto.
Pertemuan pada hari ini bertujuan untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi Hanura.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan mengatakan apabila masalah internal Hanura tidak dapat diselesaikan, maka eksistensi partai yang didirikannya dapat terancam.
"Kalau masalah ini tidak diselesaikan maka ini akan sangat mengganggu eksistensi partai, akan mengganggu proses verifikasi. Dan itu juga akan mengganggu pemilu yang akan datang," tutur Wiranto.
Kesepakatan antara dua belah pihak yaitu dibentuknya tim khusus yang bertugas untuk menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang ada. Wiranto tidak ingin antara dua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain.
"Malam hari ini kita susun saja satu tim khusus untuk menginventarisasi masalah apa yang ada dan kita juga sepakat kemudian diselesaikan ini dengan baik-baik," kata Wuranto.
Wiranto juga berharap agar DPD dan DPC di daerah untuk tenang serta tetap konsentrasi pada persiapan verifikasi partai.
"Dengan demikian, tentu diharapkan masalah Partai Hanura ini dapat diselesaikan secara internal. Bukan kita lemparkan ke publik. karena bukan masalah publik," kata Wuranto.
Komentar
Berita Terkait
-
Minta Masyarakat Hati-hati Pilih Gubernur Jakarta, Ketum Hanura: Saya Tahu Kelakuan Salah Satu Calon
-
Terpilih Aklamasi, OSO Kembali Jadi Ketum Hanura Periode 2024-2029
-
Prabowo-Gibran Unggul Versi Hitung Cepat, Oso Hanura: Banyak Kejanggalan
-
Bus Brigade Hanura Kecelakaan, Ini Kata Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang
-
Duka OSO Untuk 2 Kader Hanura Meninggal Kecelakaan Saat Pulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO