Suara.com - Tersangka serangkaian pengeboman di Austin, Texas, Amerika Serikat, meledakkan diri di dalam mobilnya pada Rabu (21/3/2018) pagi, ketika aparat penegak hukum menghampirinya.
Penyelidik meyakini bahwa Mark Anthony Conditt, pemuda berusia 24 tahun, bertanggung jawab atas serangkaian insiden bom pada bulan ini, yang menewaskan 2 orang dan melukai 5 lainnya.
Dia memperingatkan warga untuk terus waspada, karena lokasi terakhir pelaku sebelum meledakkan diri belum diketahui, dan alat peledak bisa saja ditinggalkan di suatu tempat.
Meskipun kematian Conditt mengakhiri perburuan selama satu bulan, penyelidik masih belum mengetahui motif serangan bom tersebut.
"Kami tidak tahu apa motif pelaku," ujar Kepala Polisi Austin Brian Manley seperti diwartakan Anadolu Agency, Kamis (22/3/2018).
Presiden AS Donald Trump juga ikut berkomentar soal insiden tersebut lewat Twitter: "Pelaku pengeboman Austin tewas. Kerja hebat dari aparat penegak hukum dan semua yang peduli!"
Sementara itu, otoritas juga mengkonfirmasi adanya keterlibatan Conditt dalam sebuah insiden di mana sebuah paket meledak dan melukai seorang karyawan FedEx, di Texas, pada Selasa.
Beberapa jam kemudian, bom lainnya ditemukan sebelum meledak di fasilitas FedEx lainnya, dekat Austin.
Tiga ledakan—satu ledakan pada 2 Maret dan dua lainnya pada 12 Maret—menewaskan atau melukai empat orang di timur Austin, di mana sebagian besar warganya adalah kaum minoritas, sehingga serangan tersebut dikhawatirkan dipicu motif rasis.
Namun, serangan keempat melukai dua pria kulit putih di wilayah yang didominasi warga kulit putih.
Berita Terkait
-
Terduga Pengeboman di Texas Ledakan Diri Saat Polisi Mendekat
-
Investasi AS di Sektor Manufaktur RI Mencapai 86,1 Juta Dolar AS
-
Campuri Pemilu, 19 Warga dan Lembaga Rusia Kena Sanksi AS
-
Lama 'Perang Dingin', Trump Akhirnya Pecat Menlu Rex Tillerson
-
Warga AS Ini Fasih Nyanyi 'Jaran Goyang' Nella Kharisma
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional