Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diakui Partai Gerindra masuk nominasi tiga kandidat paling potensial menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2019.
Anies sendiri, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (28/3/2018), enggan berkomentar mengenai ”peta politik” jelang pilpres tersebut.
Ketika ”diserbu” awak media seusai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakut, Ia lebih memilih bungkam.
Tatkala awak media terus menanyakan kesiapan dirinya menjadi cawpres Prabowo, ia justru terburu-buru memasuki mobil.
Anies tak memberikan komentar apa pun, ia enolak menjawab dengan memberikan tanda penolakan tangan.
Sebelumnya, nama Gubernur Jakarta Anies Baswedan masuk menjadi satu dari tiga kandidat, yang digodok Partai Gerindra untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo.
"Mas Anies adalah salah satu bakal cawapres yang akan dibicarakan Gerindra dengan partai-partai koalisi," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, Selasa (27/3/2018
Selain Anies, kata Andre, juga terdapat nama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta. Sementara satu kandidat lainnya tak diungkapkan oleh Andre.
Baca Juga: Argentina Kalah Telak, Sampaoli: Spanyol Telah Menampar Kami
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO