Suara.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masuk nominasi tiga kandidat paling potensial sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk berlaga di Pilpres 2019.
Kalau plot seperti itu terjadi, Anies bakal menjadi Gubernur DKI kedua yang masih menjabat tapi ikut berlaga dalam kasta tertinggi kontes politik lima tahunan di Indonesia.
Gubernur DKI pertama yang ikut menjadi peserta pilpres saat masih bertugas di ibu kota adalah Joko Widodo, yang kekinian menjadi presiden.
Namun, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi memprediksi, karier politik Anies belum tentu sama dengan karier Jokowi.
"Persoalan karier politik itu sangat bergantung pada bagaimana kita memahaminya. Di dalam politik itu sangat tergantung pada momentum," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Ia menjelaskan, apabila Anies benar-benar diusung sebagai cawapres Prabowo, berarti dia harus meninggalkan jabatan sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Kalau ditilik dari aspek tersebut, anggota Komisi III DPR itu mengakui karier politik Anies sama seperti karier Jokowi dulu.
Namun, ”perjudian” Jokowi ternyata berbuah hasil memuaskan. Ia memenangkan pertarungan Pilpres 2014, sehingga melepas jabatannya sebagai gubernur guna menjadi presiden.
”Anies bisa saja seperti itu. Tapi persoalannya, Anies belum tentu memunyai momentum politik yang sama seperti saat dirasakan Jokowi dulu,” terangnya.
Baca Juga: Duh! Bantah Dirinya Transgender, DJ Butterfly Pamer Pembalut
Ia memperingatkan, jika salah menimbang dan menggunakan momentum yang ada, Anies bisa jadi justru kehilangan karier politik yang selama ini diperjuangkannya.
"Jadi barangkali itu bukan momen yang tepat. Dalam politik itu harus berhati-hati melihat momentum," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?