Suara.com - Berdasarkan Survei Indo Barometer melalui pertanyaan terbuka, nama calon presiden yang banyak dipilih adalah Joko Widodo. Persentasenya sebesar 56,5persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto 22 persen.
Direktur Eksekutif Moh Qodari mengatakan jika pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab itu sebesar 16,3 persen. Uniknya, dalam survei itu juga ada nama Setya Novanto yang diperhitungkan sebagai calon presiden. Setnov adalah terdakwa korupsi e-KTP.
"Ada pula yang memilih nama calon lainnya di bawah 2 persen," ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).
Jika dari simulasi terhadap 17 calon presiden, Jokowi kembali menjadi calon yang paling banyak di pilih dengan jumlah persentase sebesar 64,3 persen. Disusul Prabowo Subianto 22,8 persen.
Kandidat dari ke 17 nama calon tersebut di antaranya yaitu Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Hary Tanoe, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Megawati Soekarnoputri, Surya Paloh, Budi Gunawan, Jusuf Kalla, Grace Natalie, M. Romanhurmuzy, M.Sohibul Imam, Oesman Sapta Odang, Setya Novanto dan Zulkifli Hasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional