Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima 30 budayawan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018) pukul 15.10 WIB.
Persamuhan itu adalah silaturahmi Jokowi dengan kaum budayawan. Mereka mengobrol di teras belakang istana.
Sebelum pertemuan dimulai, perwakilan budayawan satu per satu menjabat tangan Jokowi dan foto bersama.
Dalam pertemuan ini, hadir di antaranya Butet Kertaradjasa, Mohammad Sobary, Jum Supangkat (Bandung), Sutanto Mendut (Magelang), Olivia Zalianty, Olga Lydia, dan Radhar Panca Dahana.
Jokowi kemudian memegang satu kuas dan melukis tulisan ”Indonesia maju”, dengan cat berwarna merah di kanvas berukuran sekotar100x80 sentimeter. Setelah membuat tulisan, Jokowi membuat lingkaran.
Kemudian, salah seorang budayawan yang berambut gondrong dengan kuas yang ada di tangannya membuat lingkaran di kanvas yang sebelumnya ditulis Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi melakukan tanda tangan di kanvas yang sebelumnya ia tulis "Indonesia Maju".
Dalam kesempatan ini, Jokowi didamping Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Iriawan Munaf dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca Juga: Polisi Duga Ada yang Bantu Pelaku Misterius Bunuh Pensiunan TNI
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO