Suara.com - Penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan sudah memasuki satu tahun, namun polisi belum juga mengungkap pelakunya.
Terkait hal ini, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Moh. Iqbal menyampaikan polisi sudah bekerja keras dalam menyelidiki kasus tersebut.
Bahkan, polisi telah mendapatkan keterangan dari pemeriksaan 80 lebih saksi terkait kasus penyerangan terhadap Novel.
"Menunjukan kerja keras yang sangat signifikan sampai hari ini ya, lebih dari 80 saksi sudah kita periksa. Beberapa petunjuk sudah kita dapati, keterangan-keterangan yang cukup signifikan sudah juga kita dapat," kata Iqbal di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).
Iqbal juga menyampaikan, polisi juga sudah menyebar sketsa wajah terduga pelaku dalam kasus tersebut. Bahkan, kata dia, polisi menyediakan layanan hotline agar masyarakat bisa membantu memberikan informasi yang berkaitan dengan kasus Novel.
"Tim bergerak maju ke depan progress gitu kan sketsa wajah sudah kita sebar, upaya lain hotline sudah kita bentuk, berbagai informasi-informasi dari masyarakat sudah ada. Kita sudah jemput bola untuk informasi-informasi itu, ada yang korelasinya tapi juga ada yang tidak ada korelasinya," katanya.
Iqbal membantah polisi tak serius untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel. Iqbal menganggap kritikan yang disampaikan masyarakat sebagai pemantik agar Polri bisa lebih bekerja keras mengungkap pelaku kasus tersebut.
"Siapa yang ngomong tidak serius. Kalau masyarakat mengkritik itu vitamin buat kita enggak ada masalah toh kita menambah etos kerja," kata dia.
Iqbal pun mengaku penyidik Polri tak mengalami kendala untuk mengusut kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, kata dia, polisi tinggal menangkap pelaku yang menyerang Novel dengan air keras.
Baca Juga: Siang Ini, KPK Nyatakan Novel Baswedan Kembali ke Indonesia
"Enggak ada kesulitan, tinggal bagaimana kita menemukan pelaku," kata Iqbal.
Berita Terkait
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini