Suara.com - Perempuan berusia 20 tahun bernama Nurhayati tewas tersambar petir, saat asyik memainkan telepon selulernya yang sedang dicas di rumah saudaranya, Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (24/4/2018).
“Bermula ketika terima laporan dari warga Kampung Aimasi, anggota kami langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu dari sore memang hujan disertai petir dan guntur,” tutur Kapolsek Prafi Iptu Suparman saat dikonfimasi KabarPapua—jaringan Suara.com, Kamis (26/4/2018).
Menurut Suparman, korban kala itu sedang duduk-duduk di ruangan tamu rumahnya sembari memainkan ponselnya yang tengag dicas.
“Tapi nahas, dalam seketika, petir menyambar rumah korban yang mengakibatkan Nurhayato meninggal dunia di tempat,” jelasnya.
Keluarga sempat mengevakuasi Nurhayati ke Puskesmas Prafi. Namun, tim puskesmas menyebut Nurhayati sudah tewas ketika sampai di klinik.
“Akhirnya korban langsung di bawa pulang ke rumah duka,” kata Suparman.
Berdasarkan informasi yang didapat, kata Suparman, sebenarnya Nurhayati bukan warga Aimasi. Ia hanya berkunjung ke rumah saudaranya tersebut sejak sepekan lalu.
“Jenazah korban dibawa dan dimakamkan di Teluk Bintuni, karena orang tua korban berada di sana,” jelasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan kabarpapua.co dengan judul “Asyik Bermain Ponsel, Perempuan ini Tewas Disambar Petir”
Baca Juga: Bertemu Fadli Zon, Amien Rais Cari Sosok yang Bisa Lawan Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden