Suara.com - Stevanus (25) panik luar biasa setelah membunuh calon istrinya, Laura, Kamis (3/5/2018). Saking paniknya, Stevanus sempat salah ambil langkah.
Stevanus bergegas membawa mayat Laura ke dalam mobil Agya putih dari kediamanan calon istrinya itu. Setelah itu, dia membawa mayat Laura yang berlumuran darah ke Mal Gajah Mada Plaza.
Tapi Stevanus memutuskan untuk kembali ke rumah untuk mengganti pakaian. Selain itu dia membersihkan lantai, lantas membawa seprei yang berlumuran darah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung menjelaskan Stevanus menemui dua orang anak buahnya berinisial EB dan AR di kawasan Mauk, Tangerang. Mereka dimintai pertolongan. Namun keduanya menolak.
"Akhirnya menitipkan pisau yang digunakan untuk membunuh untuk dibuang. AR membuang pisau tersebut di Kali Muara Angke. Setelah itu tidak berani membantu untuk membuang jasad," tutur Tahan.
Lantas EB dan AR malah pergi ke kantor polisi untuk melaporkan tindakan Stevanus. Usai melakukan penyelidikan, akhirnya aparat menangkap Stevanus, Sabtu (5/5/2018) pagi.
Atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 338 KUHP tindak pidana pembunuhan dengan ancaman penjara selama-lamanya 15 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO