Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan senang Jakarta jadi salah satu provinsi yang dapat UHC-KIS Award dari Kementerian Dalam Negeri. Award itu menyebutkan Jakarta menjadi provinsi yang mencapai angkai 95 persen warganya mendapat jaminan kesehatan nasional.
Anies klaim sampai hari ini Jakarta telah menjangkau angka 98 persen untuk jaminan kesehatan nasional. Menurut dia ini sebuah lonjakan besar, karena November tahun lalu baru 78 persen warga yang menjangkau jaminan kesehatan nasional.
"Lalu dalam waktu 7 bulan Alhamdulillah digenjot bisa sampai 98 persen. Jadi naik 20 persen dalam 7 bulan terakhir ini," kata Anies di Kantor DPRD Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Anies menggunakan tiga cara agar warganya mendapat layanan kesehatan dengan baik. Pertama penduduk bisa melakukan pendaftaran melalui kantor kelurahan dan puskesmas, pendaftaran oleh tim ketuk pintu hati dan KPI lurah melakukan pendataan penduduk yang belum memiliki kartu KJN.
"Jadi para Lurah KPI-nya adalah memastikan warganya semua sudah tergabung di dalam KJN," tambah Anies.
Anies mengatakan cara tersebut dapat meningkatkan prsentase pencapaian tersebut. Angka November jumlahnya 8.141.263 orang atau 78,78 persen dari warga DKI dan di bulan Mei telah meningkat menjadi 10.146.399 orang atau setara dengan 98,19 persen.
Anies berikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah memastikan warga Jakarta terlindungi dengan kartu KJN. Dirinya sebut bila penduduk Jakarta salit ada jaminan mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Tidak memberikan beban terutama bagi mereka yang memiliki kesulitan ekonomi," tandas Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!