Suara.com - Sampai akhir bulan ini (Mei 2018), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan menilai bahwa ruang terbuka hijau di Kota Palembang dirasa masih kurang. Untuk itu, dilayangkan permintaan agar pemerintah setempat terus menambahnya.
"Ruang terbuka hijau harus ditambah karena jumlah luasannya masih sangat minim bila dibandingkan dengan luas wilayah Kota Palembang sekarang ini," demikian pernyataan Hairul Sobri, Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (30/05/2018).
Pentingnya keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perlu digarisbawahi. Bagi masyarakat berguna untuk menambah kenyamanan, sekaligus menghadirkan suasana kota yang lebih segar, teduh, dan sejuk.
Sementara bagi lingkungan adalah sebagai penyaring zat-zat pencemar atau polutan yang datang dari asap kendaraan bermotor dan pabrik, menjadi daerah resapan air, sekaligus mempertahankan lingkungan lengkap dengan flora dan faunanya.
Lebih lanjut dipaparkan Hairul Sobri bahwa berdasarkan ketentuan, paling tidak 20 hingga 30 persen dari total luas wilayah harus dijadikan RTH.
Mengingat luas Kota Palembang saat ini mencapai sekitar 40 ribu hektare, maka dibutuhkan sekitar 8.000 hektare RTH untuk memenuhi ketentuan tadi.
"Saat ini, areal ruang terbuka hijau di Palembang masih berada di angka sekitar 4 ribu hektare," paparnya. "Masih perlu ditambah sehingga bisa mencapai angka ideal."
Selain memperluas RTH dengan memanfaatkan lahan yang masih tersedia untuk dijadikan taman-taman kota, Walhi Sumatera Selatan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang agar selektif dalam memberikan izin mendirikan bangunan bagi kepentingan apa pun.
Tujuannya, agar lahan yang selama ini menjadi areal publik dan daerah resapan air tidak hilang. Sekaligus meminimalkan masalah banjir yang menjadi persoalan pada setiap musim hujan.
Baca Juga: Apple Bakal Rilis Gadget Baru Disebut Star?
Harobin Mustofa, Sekda Kota Palembang telah memberikan pernyataan bahwa pihaknya terus berupaya menambah RTH dengan memanfaatkan lahan yang ada di sejumlah area.
Salah satunya adalah kawasan Jembatan Ampera menjadi taman bermain dan tempat berolahraga, jelasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka