Suara.com - Tommy Hadi Bawono, Security Rescue & Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta memastikan bahwa kondisi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta berlangsung kondusif, pasca adanya amukan ratusan penumpang maskapai Air Asia yang terlantar diberangkatkan ke Jepang, pada Jumat (29/06/2018) kemarin.
“Ya, semalam sempat ada kericuhan karena penumpang yang kesal menunggu sehari semalam akibat pesawat delay,” katanya, Minggu (01/07/2018).
Tommy menjelaskan, sejatinya ratusan penumpang itu, akan terbang menggunakan pesawat Air Asia rute Jakarta - Narita, Jepang. Namun hingga sehari semalam menunggu, maskapai tak kunjung memberikan kepastian keberangkatan, sehingga membuat kekesalan penumpang memuncak.
Tommy memastikan delay penerbangan dari Cengkareng ke Narita, Jepang itu, akibat erupsi Gunung Agung, sehingga pesawat yang seharusnya bisa mengangkut penumpang itu tak juga berangkat.
“Informasinya, pesawat dari Jepang itu gagal berangkat ke Indonesia karena erupsi Gunung Agung. Kemarin penumpang menunggu pesawat datang, sampai akhirnya terjadi kericuhan,” bilang dia.
Namun begitu, pihaknya memastikan kondisi di Terminal 3 Soekarno-Hatta sudah kembali seperti biasa.
“Pagi ini saya pastikan kondisi Terminal 3 sudah kondusif. Tak ada penebalan keamanan juga seperti semalam, sudah normal seperti biasa. Tetapi saya belum mendapatkan informasi lengkap para calon penumpang itu apakah jadi diberangkatkan, diinapkan di hotel, atau seperti apa. Jadi berangkat atau tidak pun saya belum mengetahui perkembangannya,” papar Tommy.
Dalam kesempatan terpisah, Head of Communiction Air Asia Baskoro Adiwiyono tak menjawab panggilan telpon ketika dihubungi untuk memberikan keterangan.
Anggy Muda
Baca Juga: Infrastruktur 2018 dari Sukuk Negara Sebesar Rp 13 Triliun
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara