Suara.com - Ledakan diduga bom terjadi di wilayah perumahan warga Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.
Hariono (52), warga setempat yang menjadi saksi kunci mengakui, melihat seorang lelaki diduga Abdullah alias Anwardi keluar dari rumah setelah terjadi dua ledakan.
Ia menjelaskan, Abdullah berasal dari Aceh, yang tinggal bersama seorang perempuan bernama Dina Rohana (40), dan seorang anak di perumahan Arbain 6B RT7/RW1 Desa Gempeng bangil tersebut.
“Rumah itu sebenarnya milik Saprani,” kata Hariono melalui keterangan tertulis yang didapat Suara.com.
Hariono menuturkan, sesaat setelah terdengar suara ledakan pertama, ia langsung masuk ke area rumah tersebut.
Namun, karena mencium bau mesiu di dalam rumah, Hariono dan warga lainnya segera keluar. Tak lama, ia dan warga mendengar suara ledakan kedua.
”Karena ada ledakan kedua, kami akhirnya lari menjauh. Setelahnya, kami melihat ada orang keluar dari rumah itu membawa ransel. Polisi yang ada di lokasi segera mengejarnya ke arah barat,” tutur Hariono.
Ketika dalam pengejaran polisi itulah, Hariono dan warga mendengar suara ledakan ketiga di jalanan tempat lelaki itu diduga kabur.
Setelahnya, sambung Hariono, ia melihat lelaki pembawa tas ransel tadi kembali ke rumah. Orang itu lantas kembali kabur mengendarai sepeda motor Honda Astrea ke arah timur.
Baca Juga: Densus 88 dan Jihandak Periksa Rumah Kontrakan Sumber Ledakan Bom
”Saat kabur memakai sepeda motor, dia masih membawa tas ransel hitam,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Densus 88 dan Jihandak Periksa Rumah Kontrakan Sumber Ledakan Bom
-
Anak Terduga Pelaku Ledakan Bom Pasuruan Terluka karena Jatuh
-
Bom yang Meledak di Pasuruan dari Rumah Kontrakan Warga Asal Aceh
-
Perempuan Bercadar Ditangkap Setelah Benda Diduga Bom Meledak
-
Anak Berusia 6 Tahun Terluka karena Ledakan Diduga Bom
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu