Suara.com - Sekretaris Jenderal FUI Gatot Saptono alias Al Khaththath, buka suara perihal survei Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) yang menyebut 41 masjid di Jakarta terindikasi radikalisme.
Gatot justru mempetanyakan P3M paham atau tidak mengenai konsep dasar masjid. Baginya, penetapan 41 masjid terindikasi radikalisme cuma persepsi P3M.
"Itu persepsi dia yang sebut masjid itu radikal. Kalau persepsi kami, masjid itu tidak radikal," ujarnya saat ditemui di Masjid Baiturahman, Jalan Saharjo Nomor 100, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018).
Eks demonstran anti-Ahok saat Pilkada DKI Jakarta 2017 alias Alumni 212 itu malah balik bertanya, sebenarnya siapakah P3M dan atas dasar apa merilis daftar 41 masjid yang terindikasi radikalisme. Dirinya tidak memercayai ada masjid yang teridikasi radikalisme.
"Apakah penelitiannya itu benar? Apakah sesuai Hadis dan Alquran? Apakah bisa dipertanggungjawabkan penelitiannya," jelasnya.
Dirinya mengimbau agar jangan melakukan intervensi terhadap masjid. Al Khaththath merasa heran atas dasar apa, sehingga muncul survei masjid yang dinilai radikal.
"Saya ingatkan, jangan lakukan intervensi ke masjid. Yang sopan kalau bicara, komunikasi dulu ke kami, jangan tiba-tiba buat survei dan rilis tentang masjid radikal. Itu intervensi," tandas Al Khaththath.
Untuk diketahui, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) melakukan survei terhadap 100 masjid pemerintah di Jakarta.
100 masjid tersebut terdiri dari 35 masjid di Kementerian, 28 masjid di Lembaga Negara dan 37 masjid di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Kemenpar : 59.000 Wisman Akan Tumpah Ruah di Asian Games
Ketua Dewan Pengawas Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Agus Muhammad mengatakan, survei itu dilakukan setiap salat Jumat dari tanggal 29 September hingga 21 Oktober 2017.
Kemudian, tim survei menganalisis materi khutbah Jumat yang disampaikan dan hasilnya ada 41 masjid yang terindikasi radikal.
Berita Terkait
-
41 Masjid Terpapar Radikal, Jimly Asshiddiqie : Tak Usah Baper
-
Survei 41 Masjid Jakarta Radikal, Wakapolri: Awas Dilaknat Allah
-
40 Masjid Radikal Jakarta, MUI Minta Selektif Pilih Penceramah
-
40 Masjid Radikal di Jakarta, MUI: Kelompok Radikal Semakin Bebas
-
Sandiaga Tak Mau Ungkap Nama 40 Masjid Radikal di Jakarta
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu