Suara.com - MIF, pelaku utama terkait kasus perampokan yang menewaskan nenek Jeanne Setyadi (78) ternyata bekerja sebagai sales barang-barang kebutuhan rumah tangga.
Dari profesi itu, pelaku kenal dekat dengan saudari korban berinisal H.
Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Nur Magantara menyampaikan, MIF kerap menawarkan barang-barang dagangan kepada keluarga Jeanne.
"Dia sales pernah menawarkan barang dan sering kontak-kontakan (sama H)," kata Nur di Polda Metro Jaya, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya, pelaku menggunakan faktor kedekatan itu untuk bisa menelusuri keseharian Jeanne di rumahnya.
"Jadi lihat dia keseharian korban dan keluarganya gimana. Dan mencari lengahnya," kata dia.
Meski sudah dikenal, Jeanne sempat mencurigai MIF saat melancarkan aksi perampokan. Karena korban mencoba berteriak, MIF pun lantas menghabisi pensiunan bank swasta itu dengan sebilah besi yang diambil di luar perkarangan rumah Jeanne.
"Iya langsung disikat (dibunuh) saja tanpa alibi," katanya.
Selain MIF, polisi juga meringkus RU, tersangka yang berperan mengawasi situasi luar rumah korban saat MIF melancarkan aksi perampokan.
Dalam kasus ini, kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan terancam hukuman pidana 15 tahun penjara.
Polisi juga menangkap AS dan ES yang menjadi penadah barang-barang milik Jeanne yang digasak MIF dan RU. Saat ini dua penadah itu sedang diperiksa di Polsek Kebayoran Lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka