Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyadari kalau ojek online belum terdaftar sebagai angkutan umum di Indonesia. Namun, Anies tetap akan menyediakan fasilitas berupa tempat drop off dan pick up, atau tempat untuk mengantar dan mengambil penumpang ojek online. Kenapa?
Anies lebih memilih menyediakan tempat untuk ojek online menjemput dan mengantarkan penumpang. Sebab, kalu dibiarkan terus-menerus, sejumlah ruas jalan dan trotoar akan dijadikan tempat mangkal ojek daring.
"Jangan terlalu pesimis, kita meilihat kenyataan dilapangan ada kemacetan ada gangguan kendaraan bermotor. Dan pilihan bagini kita berbuat atau tidak berbuat saya memilih berbuat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tidak mempersoalkan kalau ada pihak yang protes. Termasuk wakil rakyat di DPRD Jakarta yang tidak setuju dengan keputusannya.
"Kalau yang diseberang saya memilih berbicara boleh-boleh saja. Saya memilih berbuat dan Insya Allah nanti ada landasan hukumnhya," kata Anies.
Tadi pagi, Anies mengumpulkan Kepala SKPD dan pimpinan BUMD di bawah lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam arahannya, Anies meminta mulai Senin (30/7/2018), seluruh bangunan milik Pemda DKI menyediakan tempat untuk ojek online mengantar dan mengambil penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan