Suara.com - Kapolsek Metro Penjaringan menjelaskan detik-detik nenek berinisial LTH (sebelumnya ditulis Nenek S) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya. Nenek LTH tinggal di Jalan Villa Kapuk Mas, Blok H5, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/7/2018) kemarin.
Jasad Nenek LTH pertama kali ditemukan oleh suaminya sesampainya di rumah sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, kata Rachmat, suami korban baru saja pergi dari sebuah warung kopi di dekat rumah.
"Jadi, yang pertama kali menemukan korban itu suami korban. Kebetulan baru pulang dari warung kopi," kata Rachmat saat dikonfirmasi, Jumat (27/7/2018).
Saat masuk ke dalam rumah, kata Rachmat, sang suami sudah melihat jasad perempuan paruh baya itu terkapar di atas sofa. Selain itu, putra kandung korban berinisial S (33) juga ditemukan sudah terlentang di lantai dengan kondisi luka-luka di bagian perut.
"Begitu pulang menemukan istri nya sudah meninggal dunia di atas sofa dan anaknya sudah terlentang di lantai," kata dia.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi sedang mengumpulkan bukti-bukti termasuk keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian. Bukti autopsi dari jenazah LTH juga masih dianalisa pihak kepolisian.
"Hasil autopsi juga sudah keluar. Nanti berdasarkan itu semua nanti akan kita analisa semua," kata Rachmat
LTH tewas mengenaskan dengan luka tusukan di bagian perut hingga menembus ulu hati. Korban juga mengalami luka-luka di bagian tangan akibat tusukan pisau pelaku. Putra korban yang turut menjadi korban kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk akibat luka tusukan di bagian perut.
Dugaan sementara, aksi pembunuhan itu bukan dilakukan oleh pelaku perampokan. Sebab, tak ada barang berharga milik korban yang raib saat penyerangan sajam itu dilakukan oleh pelaku.
Baca Juga: Luka Berat, Anak Korban Pembunuhan Sadis di Penjaringan Selamat
Berita Terkait
-
Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Nenek S di Penjaringan
-
Luka Berat, Anak Korban Pembunuhan Sadis di Penjaringan Selamat
-
Polisi Sita Pisau Milik Pembunuh Sadis Nenek di Penjaringan
-
Perempuan Tua Dibunuh dengan Sadis di Penjaringan, Perut Ditusuk
-
Rumah di Penjaringan Dirampok, Satu Korban Tewas dan Satu Sekarat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!