Suara.com - Pertemuan Ketua Umun Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) malam, sudah selesai. Pertemun empat mata dilakuakan SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri sekitar 1,5 jam.
"Alhamdulillah, pertemuan juga cukup mengingatkan kita waktu bersama-sama di kabinet Indonesia. Pertama nostalgia," ujar Salim.
Menurut Salim, pertemun dengan SBY memiliki ikatan batin. Sebab, SBY merupakan atasnya ketika masih menjabat sebagai Menteri Sosial. Ia menyebut koalis antara Partai Gerindra, Demokrat, dan PKS, serta PAN yang tengah dibicarakan akan solid.
"Insya Allah koalisi ini akan semakin kuat dan solid. Banyak kesepakatan yang sama. Banyak visi misi sama. Bahkan saya melihat titik pandang yang sama untuk bagaimana membangun Indonesia lebih bagus," kata dia.
Selain itu, Salim juga mengapresiasi sikap SBY sudah mau mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
"Menjadi suatu yang membuat kita bangga. Pasti cara pandang itu punya satu harapan ke depan. Itulah presiden 2019-2024. Yang kita bahas tadi," katanya.
"Pada dasarnya kita ingin bergandengan tangan bersama-sama. Empat partai ini. Kalau PKS hari ini baru ditakdirkan ketemu. Tapi kalau dihati ini rasanya sulit dipisahkan," Salim menambahkan.
Lebih jauh Salim mengatakan, menjelang waktu pendaftaran petinggi Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, dan PAN akan bertemu untuk mematangkan koalisi dan mencari cawapres yang tepat untuk mendampingi Prabowo.
"Mudah-mudahan setiap saat kita ketemu. Insya Allah capres sudah kita sepakati bersama tinggal cawapresnya yang masih kita bahas," kata dia.
Baca Juga: Anies: Kalau Saya dan Rizal Ramli Ikut Pilpres 2019, Repot
Dalam kesempatan ini Salim juga sempat menyinggung dua paket capres dan cawapres hasil rekomendasi Ijtima para ulama, GNPF - Ulama. Dua paket pilihan itu adalah capres - cawapres Prabowo Subianto dan Ustad Abdul Somad, serta Prabowo Subianto - Salim Segaf Al-Jufri.
"Tapi karena kita berempat (partai) tetaplah kita bahas untuk bangsa dan negara," kata Salim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini