Suara.com - Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) PDIP. Johan mengaku telah menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya kepada Presiden Joko Widodo sebanyak dua kali.
Pengunduran diri itu disampaikannya kepada Jokowi sebelum ia resmi mendaftar. Bahkan, pengunduran diri itu juga dilakukannya secara lisan langsung kepada Jokowi.
"Sebenarnya beberapa bulan lalu saya sudah mengajukan kemunduran diri secara lisan kepada pak presiden. Saya sampaikan ke presiden sampai dua kali waktu itu," kata Johan saat ditemui di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8/2018).
Meski telah dua kali menyampaikan secara langsung, pengunduran diri itu tak diterima oleh Jokowi. Johan mengatakan, dengan keputusannya mendaftar bacaleg ia tak perlu mundur dari jabatannya saat ini.
"Saya ini kan bukan Aparatur Sipil Negara. Beliau menyampaikan enggak perlu mundur. Tapi secara lisan sudah saya sampaikan," ujar Johan.
Sebagai gantinya, Johan akan mengajukan cuti untuk menjalani aktivitas kampanye sebagai bacaleg PDIP. Sehingga, kampanye yang dilakukan tidak mengganggu pekerjaan.
"Kalau sementara ini nanti kalau kampanye, seperti disampaikan pak sekretaris kabinet, Pak Pramono Anung, saya izin cuti ke presiden," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran