Suara.com - Korban meninggal terus bertambah di hari kedua pasca gempa bumi (gempa Lombok) 7 Skala Richter yang melanda Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam. Korban terkini ada 105 orang yang ditemukan tewas.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data terakhir yang diterima oleh BNPB menunjukkan korban meninggal dunia mencapai angka 105 orang, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.
"Saat ini korban meninggal dunia hingga siang ini bertambang menjadi 105, dan kemungkinan terus bertambah," ujar Sutopo, di kantor BNPB Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).
Sutopo menjelaskan dari 105 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Lombok Barat 16 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 3 orang, dan Bali 2 orang. Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram menjadi daerah terparah akibat gempa tersebut.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh, terutama di Lombok Utara," jelasnya.
Sutopo meyebut seluruh korban meninggal merupakan Warga Negara Indonesia. Dirinya menegaskan tidak ada Warga Negara Asing yang menjadi korban meninggal dunia.
"Dipastikan tidak ada WNA yang manjadi korban," tutur Sutopo.
Hingga saat ini tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Basarnas masih melakukan proses evakuasi korban yang masih tertimpa reruntuhan bangunan. Evakuasi dilakukan di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
"Saat ini proses evakuasi juga masih evakuasi di Desa Lading-Lading. Evakuasi masih terus berlangsung," tandasnya.
Baca Juga: Gempa Lombok, 7.000 Turis Asing dari Gili Mengungsi ke Bali
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti