Suara.com - Maruf Amin, bakal calon wakil presiden, menyindir kubu lawannya, bakal calon presiden Prabowo Subianto, yang tak memilih calon wakil presiden yang direkomendasikan ijtimak GNPF Ulama.
Maruf Amin mengatakan, sejak awal, kubu Prabowo selalu menyebut menghargai para ulama. Namun, pada akhirnya justru memilih bakal cawapres yang tak direkomendasikan ulama, yakni Sandiaga Uno.
"Ada belah sono bilang menghargai ulama, tapi usul ijtimak ulamanya tidak didengerin. Malah wakilnya bukan ulama," kata Maruf Amin saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Maruf Amin menjelaskan, beda sikap yang ditunjukkan oleh Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi tak pernah banyak bicara, namun apa yang dipesankan oleh para ulama selalu dikerjakan.
Maruf menganggap, penunjukan dirinya sebagai cawapres menjadi penghargaan tertinggi pada para ulama. Hal itu menunjukkan Jokowi sosok yang benar-benar menghargai ulama.
"Penunjukkan saya ini saya anggap sebagai penghargaan pada ulama. Enggak pernah ngomong dia tapi dia kerjain, silahturahmi pada ulama," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU