Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj akan menggelar rapat untuk membahas posisi Maruf Amin yang hingga kini masih menjabat sebagai Rais Aam. Sementara Maruf Amin menjadi bakal calon wakil presiden untuk Joko Widodo (Jokowi).
Rapat tersebut direncanakan akan berlangsung setelah pelaksanaan ibadah haji. Said menuturkan berdasarkan AD/ART PBNU setelah ditetapkan sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi, Maruf Amin diharuskan mudur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU. Sebab, menurutnya tidak diperbolehkan adanya rangkap jabatan.
"Oleh karena itu nanti sepulangnya beliau dari haji kita akan mengadakan rapat lengkap dengan Mustasyar dan Syuriah," kata Said di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Selasa (14/8/2018).
Terkait hal itu nanti menurutnya yang akan mengisi kekosongan jabatan tersebut bisanya adalah wakil daripada Rais Aam. Ada pun saat ini wakil Rais Amm PBNU dijabat oleh Miftahul Akhyar.
"Secara gampang ya Wakil Rais Aam naik," pungkasnya.
Sebelumnya Ketum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut juga memberi tanggapan hal itu. Menurutnya saat ini posisi Maruf Amin masih sebagai bakal calon presiden pendamping calon presiden Joko Widodo. Setelah ditetapkan sebagai cawapres pendamping capres Jokowi pada Pilpres 2019, dirinya meyakini yang bersangkutan akan segera melepasakan jabatannya sebagai Rais Aam PBNU.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan menetapkan pasangan capres dan cawapres pada 20 September 2018 mendatang. Penetapan tersebut, bersamaan dengan penetapan calon legislatif (caleg) anggota DPR, DPRD, dan DPD.
Berita Terkait
-
Istana: Tidak Pantas Asman Abnur Masih Ada di Kabinet Jokowi
-
Mundur dari Kabinet Jokowi, Menpan-RB Masih Bekerja seperti Biasa
-
Mundur dari MenPAN-RB, Humas: Asman Abnur Hilang Radar
-
Ma'ruf Amin Belum Mau Fatwakan Sesat Kerajaan Ubur-ubur
-
Mundur dari Menpan-RB, Asman Abnur Belum Kemasi Barang di Kantor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'