RS merupakan menantu dari seorang terduga teroris berinisial AS yang ditangkap Densus 88 Anti Teror di Cirebon, Jawa Barat, tiga pekan lalu. Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan penggeledehan di tempat tinggal RS.
“Rumah RS yang terletak di Kampung Kanggraksan Utara, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon telah digeledah pada Minggu, 26 Agustus 2018 malam kemarin,” kata Trunoyudo.
Trunoyudo mengatakan, penggeledahan rumah RS merupakan bagian dari pengembangan. Dugaan polisi, RS turut serta dalam aksi penembakan kepada kedua polisi tersebut.
Tak hanya melakukan penggeledahan, petugas kepolisian juga mengamankan istri dan mertua RS untuk dimintakan keterangan.
“Istri dan mertuanya kami bawa, untuk mendalami RS di mana dan perannya sejauh ini,” ujarnya.
Untuk mengejar para pelaku penembakan, kata Trunoyudo, polisi bakal mengerahkan tim gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon.
Berita ini kali pertama diterbitkan Kriminologi.id dengan judul "Aiptu Dodon Kusgiantono Korban Penembakan di Tol Kanci Meninggal Dunia"
Berita Terkait
-
Menantu Terduga Teroris Tembak Polisi saat Patroli di Tol Cipali
-
Detik-detik 2 Petugas PJR Ditembak Orang Tak Dikenal
-
Terungkap, Kaliber Peluru Penembak Misterius Sopir Truk Marthen
-
2 Anggota TNI Tewas Ditembak di Papua Saat Bagikan Makanan
-
Sering Ada Penembakan di Papua, Kapolri: Karena Faktor Ekonomi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres