Suara.com - Satu dari dua pelaku penembak anggota polisi patroli jalan raya Polda Jawa Barat di di Km 224 Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 21.15 WIB, teridentifikasi berinisial RS, yang ternyata menantu terduga teroris AS.
Sementara kedua polisi yang menjadi korban penembakan adalah Aiptu Widi Harjana dan Aiptu Dodon Kusgiantono.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, RS merupakan menantu dari seorang terduga teroris berinisial AS yang ditangkap Densus 88 Anti Teror di Cirebon, Jawa Barat, tiga pekan lalu. Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan penggeledehan di tempat tinggal RS.
“Rumah RS yang terletak di Kampung Kanggraksan Utara, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon telah digeledah pada Minggu, 26 Agustus 2018 malam kemarin,” kata Trunoyudo di Cirebon, seperti diberitakan Kriminologi.id—jaringan Suara.com, Senin (27/8/2018).
Trunoyudo mengatakan, penggeledahan rumah RS merupakan bagian dari pengembangan. Dugaan polisi, RS turut serta dalam aksi penembakan kepada kedua polisi tersebut.
Tak hanya melakukan penggeledahan, petugas kepolisian juga mengamankan istri dan mertua RS untuk dimintakan keterangan.
“Istri dan mertuanya kami bawa, untuk mendalami RS di mana dan perannya sejauh ini,” ujarnya.
Untuk mengejar para pelaku penembakan, kata Trunoyudo, polisi bakal mengerahkan tim gabungan dari Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon.
Untuk diketahui, dDua anggota yang sedang berpatroli itu, Aiptu Widi Harjana dan Aiptu Dodon Kusgiantoro awalnya menegur tiga orang yang duduk-duduk di pinggir jalan. Namun, keduanya malah mendapat tembakan dari tiga orang tersebut.
Baca Juga: 4 Tahun 3 Kali Ganti Dirut, Citra Pertamina Jadi Semakin Buruk
Meskipun mengalami luka tembak, nyawa Aiptu Widi dan Aiptu Dodon terselamatkan. Keduanya dievakuasi ke Rumah Sakit Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon.
Berita ini kali pertama diterbitkan Kriminologi.id dengan judul “1 Pelaku Penembakan Polisi Saat Patroli Tol Menantu Terduga Teroris”
Berita Terkait
-
Hindari Pengendara Potong Jalur, Undi Tewas Dilindas Mobil Mewah
-
Detik-detik 2 Petugas PJR Ditembak Orang Tak Dikenal
-
Ayah Siksa Balitanya Sendiri, Videonya Picu Kemarahan Publik
-
Riset: Jakarta Jadi Daerah Paling Tinggi Kasus Kebebasan Beragama
-
Emak-emak Upacara HUT RI Pakai Daster dan Bawa Alat Dapur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah