Suara.com - Rosyid, tahanan Polres Lumajang, tewas bersama sang istri bernama Fatimah dalam posisi berpelukan di Lembaga Pemasyarakatan Lumajang, Jawa Timur. Diduga, keduanya menenggak racun untuk bunuh diri bersama.
Kisah tragis tersebut terjadi pada hari Jumat (31/8) siang, saat jam besuk tahanan. Rosyid adalah warga Pandansari, Kecamatan Senduro. Ia merupakan tahanan kasus penipuan dan penggelapan.
“Korban saat itu bersama istri dan ibu kandungnya di ruang jenguk tahanan. Saat berpelukan dengan istri, mereka mendadak ambruk,” kata Kasatreskrim Polres Lumajang Ajun Komisaris Hasran melalui keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Sabtu (1/9/2018).
Hasran menuturkan, aparat kepolisian menyita barang bukti sejumlah botol minuman dan gelas untuk diperiksa di laboratorium.
“Kami ingin memastikan, apakah para korban meninggal dunia karena meminum racun atau sebab lain. Pemeriksaan sementara, tak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban,” terangnya.
Ia menjelaskan, Rosyid sendiri sebenarnya tengah menunggu persidangan penuntutan kasusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu