Suara.com - Demi bersekolah, seorang anak warga negara Indonesia bernama Nursaka, rela setiap hari bolak-balik melintasi dua negara.
Nursaka adalah bocah kelahiran Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Namun, kekinian, ia mengikuti orangtuanya yang bekerja di Malaysia.
Pada negeri jiran tersebut, Nursaka tinggal di Tebedu, pintu masuk ke Malaysia di negara bagian Sarawak.
Namun, Nursaka tetap bersekolah di Indonesia, persisnya di SDN 3 Sontas, Entikong, Sanggau, Kalbar. Alhasil, setiap hari dia harus melintasi perbatasan Malaysia – RI untuk bersekolah.
“Nama saya Nursaka, tinggal di Tebedu Malaysia, sekolah di Sontas, Entikong. Kalau berangkat sekolah lewat PLBN (Pos Lintas Batas Negara),” kata Nursaka dalam video buatan Direktorat Jenderal Keimigrasian Indonesia yang viral, Selasa (11/9/2018).
Ia menuturkan, kekinian duduk di bangku kelas III SD. Jadi, anak tertua dari tiga bersaudara tersebut sudah tiga tahun terakhir bersekolah di Indonesia.
Setiap hari, Nursaka harus melewati PLBN Malaysia – RI sebelum pukul 06.00 WIB. Dari rumahnya, ia menggunakan ojek untuk sampai ke pintu perbatasan Tebedu Malaysia.
Selanjutnya, Nursaka harus berjalan kaki dari pintu perbatasan Tebedu Malaysia ke PLBN Entikong wilayah Indonesia.
“Saya kalau berangkat ke sekolah memakai ojek. Pulangnya pakai mobil, menumpang warga yang mau ke Malaysia,” tuturnya.
Baca Juga: Polisi Larang Diskusi Waras Politik Ahmad Dhani di Surabaya
Ia mengakui, sudah sering mendapat tawaran untuk berpindah ke sekolah Malaysia. Namun, Nursaka berkukuh ingin tetap bersekolah di wilayah Indonesia.
“Saya anak Indonesia. Saya bangga menjadi anak Indonesia. Karena itulah, saya tetap bersekolah di SDN 3 Sontas,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!