Suara.com - Polisi meringkus komplotan preman yang kerap menodong para pengendara sepeda motor di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kelima tersangka yang ditangkap yakni Falni (21), Azis (35) R alias Kakek (41) dan Aris (27).
Panit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Mugia Yaary Junanda mengatakan, bandit jalanan ini kerap mengancam para pengguna jalan menggunakan senjata tajam apabila tak mau memberikan uang.
Kasus pemerasan yang dilakukan preman pasar ini terungkap setelah polisi menerima laporan korban berinisial AS.
“Kalau tidak dikasih, mereka akan melukai korbannya,” kata Mugia di Polda Metro Jaya, Selasa (25/9/2018).
Kelima tersangka ditangkap pada Sabtu (15/9) di beberapa lokasi berbeda. Preman Pasar Tanah Abang ini tak berkutik saat diringkus. Modus pemerasan ini dilakukan para pelaku dengan berpura-pura sebagai 'Pak Ogah atau 'Polisi Cepek'.
Dari tangan para tersangka, polisi turut menyita uang sebesar Rp 244 ribu yang merupakan hasil pemerasaan terhadap sejumlah pengguna jalan.
Atas perbuatannya itu, Falni Cs dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dan terancam hukuman pidana paling lama sembilan tahun bui.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO