Suara.com - Polisi telah meringkus pelaku berinisial D yang berperan menyuplai sabu-sabu kepada komika Mudy Taylor. Penangkapan terhadap kurir narkoba itu dilakukan di tempat tinggal tersangka pada Senin (24/9/2018) kemarin.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan ybs memang mengakui bahwa dia memberi atau menjual kepada komedian tersebut (Mudy Taylor) sebesar 0,5 gram dengan harga Rp750.000," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (25/9/2018).
Argo menyampaikan, polisi juga akan melakukan penahanan terhadap D setelah pemeriksaan dalam kasus ini rampung. "Nanti kita lakukan penahanan," kata dia.
Argo juga menambahkan, jika polisi juga akan mengembangkan untuk mengungkap apakah ada sindikat lain terutama bandar besar di balik kasus kepemilikan sabu Mudy.
"Masih kita cari. Kita bertingkat mencari dari pengguna kemudian penyuplai siapa, pengedar siapa kita cari," terangnya.
Diketahui, Mudy telah ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap di rumahnya Jalan Kejayaan V Larangan, Tangerang Selatan, Sabtu (22/9/2018) malam. Saat ditangkap, polisi menyita satu klip berisi sabu 0,18 gram, dua alat hisap sabu, dua buah cangklong, dua korek gas modifikasi, satu plastik klip, dan dua unit telepon seluler.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!