Suara.com - Ijtimak Ulama II yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama berhasil mendulang suara dukungan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan kepada pasangan itu semakin naik setelah Ijtimak Ulama II digelar.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait hal itu. Setelah Ijtimak Ulama II diselenggarakan pada Minggu, 16 September lalu, dukungan Persaudaraan Alumni (PA) 212 kepada Prabowo-Sandiaga menjadi 75,0 persen, atau naik 13,9 persen.
"Pada bulan Agustus 2018 dukungan segmen ini terhadap Prabowo-Sandiaga di angka 61,1 persen. Pada bulan September 2018 menjadi 75,0 persen," kata peneliti senior LSI, Ardian Sopa di Gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018).
Meskipun ada peningkatan suara dukungan PA 212 kepada Prabowo-Sandiaga, namun hal itu tidak terjadi pada dukungan suara dari kalangan Nadhlatul Ulama (NU).
Hasil survei LSI Denny JA pada bulan September 2018 menunjukan suara dukungan NU kepada Prabowo-Sandiaga sebesar 26,1 persen usai Ijtimak Ulama II berlangsung, suara dukungan itu menurun 0,9 persen dari bulan Agustus 2018.
Sebaliknya, usai Ijtimak Ulama II dilangsungkan, suara dukungan PA 212 terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf menurun. Pada bulan Agustus 2018, dukungan PA 212 kepada pasangan itu sebesar 27,8 persen. Sedangkan di bulan September malah menurun menjadi 16,7 persen.
Namun hasil survei terbaru LSI menunjukan dukungan NU terhadap pasangan Jokowi-Maruf Amin meningkat. Pada bulan Agustus 2018 suara dukungan NU sebesar 54,7 persen dan meningkat menjadi 55,5 persen di bulan September 2018.
Hasil survei tersebut melibatkan 1.200 responden dimana di dalamnya terdapat populasi NU sebanyak 43,9 persen dan populasi PA 212 sebanyak 3,7 persen.
Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Potensi kesalahan atau margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen.
Baca Juga: Ternyata, Yenny Wahid Sejak Awal Bilang ke Jokowi Akan Dukung
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf