Suara.com - Polisi mengklaim telah mengidentifikasi satu terduga pelaku terkait kasus vandalisme terhadap kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Namun demikian, polisi belum bisa mengetahui persembunyian pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.
"Kita sudah mulai mengidentifikasi, maksud saya bahwa pelaku sudah mulai teridentifikasi hanya saja yang bersangkutan belum kita masih kita cari di mana yang bersangkutan, setelah kita dapat nanti akan dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, Kamis (27/9/2018).
Berdasarkan penyelidikan sementara, terduga pelaku ini sudah berusia dewasa. Pelaku juga diduga berasal dari komunitas tertentu yang sering melakukan kegiatan aksi vandal di kawasan Jakarta.
"Sudah dewasa, dan memang dia (terduga pelaku) punya kemampuan untuk menggambar seperti itu. Mungkin (bergabung di) komunitas," kata dia.
Meski telah diburu, Indra masih merahasiakan sosok terduga pelaku dalam aksi vandalisme tersebut.
"Nanti ketika sudah menemukan orang itu yang diduga pelaku, kita periksa, hingga jelas nanti kita sampaikan ya," ucapnya.
Diketahui, aksi vandalisme terhadap kereta MRT Jakarta terjadi di depo, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (21/9/2018). Dugaan sementara, aksi coretan berbentuk tulisan grafiti itu dilakukan para pelaku setelah masuk ke lokasi dengan cara memanjat dan melompati dinding.
Berita Terkait
-
Vandalisme MRT, Anggota DPRD DKI Jakarta Tanyakan Soal Pengawasan
-
Kantongi Ciri-cirinya, Polisi Minta Perusak Kereta MRT Menyerah
-
Kereta MRT Dirusak, Anies Baswedan: Warga Jangan Diam dong
-
Anies: Ada Hikmah di Balik Pencoretan Gerbong MRT, Apa?
-
Jumlah Pencoret Gerbong MRT Diduga 10 Orang, Siapa Saja?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka