Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku kecewa lantaran pengawasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat minim, hingga kereta Mass Rapid Transit atau MRT menjadi sasaran coret-coret atau vandalisme. Menurut Gembong, hal itu merupakan sesuatu yang memalukan.
Gembong mengatakan, pengawasan Pemprov DKI terhadap sejumlah aset memang dinilai masih kurang. Terlebih, kereta MRT menjadi sasaran vandalisme saat kereta itu berada di dalam Depo Lebak Bulus.
"Apa salah kalau saya ngomong pengawasannya enggak ada. Barang di rumah kita sendiri dicoret orang. Apa enggak malu-maluin?," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Gembong menjelaskan, meskipun kereta belum dioperasikan pengawasan harus tetap dilakukan. Sehingga, tangan dari orang tidak bertanggung jawab tak mendapat kesempatan untuk berbuat jahil.
Menurut Gembong, jika pengawasan ketat dilakukan dengan baik, tidak mungkin ada peristiwa vandalisme seperti yang terjadi saat ini. Gembong pun menduga peristiwa bobolnya pengamanan itu lantaran Anies kerepotan mengatur Jakarta seorang diri tanpa pendamping.
"Faktanya kalau ada begitu berarti pengawasannya nihil. Mau sudah dioperasikan atau tidak, pengawasannya tetep. Ini akibat apa? Jangan-jangan karena Pak Anies kerja sendiri," tutur Gembong sambil tertawa.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki siapa dalang dibalik aksi vandalisme yang dilakukan di gerbong MRT itu. Dengan adanya laporan, polisi sedang mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman kamera pengawas atau CCTV untuk bisa mengungkap identitas pelaku vandal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO