Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Sandiaga – Sandiaga Uno, Rachmawati Soekarnoputri menuding kubu Jokowi - Ma'ruf yang menggunakan konsultan politik asing di Pemilihan Presiden 2019. Rachmawati mengklaim memiliki informasi jika kubu Jokowi - Ma'ruf telah menggunakan konsultan asing sejak tahun 2014.
“Saya dapat informasi bahwa yang menggunakan konsultan asing sejak 2014 justru kubu yang sana,” ungkap Rachmawati di kediamannya, Jalan Jati Padang, Nomor 53, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018).
Rachmawati kemudian mengklaim memiliki informasi tentang konsultan asing yang digunakan kubu Jokowi. Namun ia tidak mau merinci secara jelas informasi tersebut pada awak media.
“Ada tiga huruf tapi saya tidak mau sebutkan,” katanya.
Menurutnya, kubu Jokowi - Ma’ruf Amin getol menggunakan konsultan asing termasuk saudara kandungnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
“Waktu amandemen UUD 1945 juga menggunakan konsultan asing, itu sudah jadi rahasia umum karena ada di media-media, tapi saya tidak mau ungkit,” tandasnnya.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan tidak akan melibatkan konsultan asing di Pemilihan Presiden 2019. Sekjen PDI Perjuangan itu bahkan menuding kubu Prabowo yang sudah menggunakan konsultan asing sejak Pilpres 2014.
Berita Terkait
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Rocky Gerung Ungkap Alasan Jokowi Tak Mempan Disembuhkan Dokter Kepresidenan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka