Suara.com - Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera menilai aksi pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet sebagai tak terpuji. Mardani menyebut aksi tersebut bergaya Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Mardani mengungkapkan kejadian itu terjadi, Jumat (21/9/2018) lalu di Kota Bandung. Dirinya pun melihat aksi tersebut sebagai sebuah ancaman demokrasi.
"Benar dan kejadiannya tanggal 21 September di Bandung. Ini ancaman demokrasi. Gaya PKI," ungkap Mardani kepada Suara.com, Selasa (2/10/2018).
Mardani menilai peristiwa tersebut harus segera dilawan karena Ratna merupakan sosok pejuang hak bagi masyarakat sipil.
"Harus dilawan. Kak Ratna pejuang hak-hak sipil," ujarnya.
Di kesempatan lain, Mardani mengatakan bahwa dia belum sempat bertemu dengan Ratna namun dirinya telah berencana untuk menemui Ratna di suatu tempat. Untuk keamanan, Mardani nggan membeberkan lokasi pertemuannya.
"Dengan alasan yang lebih baik, beliau tidak memberitahu, tapi kita akan janjian di suatu tempat," pungkasnya.
Foto Ratna Sarumpaet babak belur tersebar dalam jejaring sosial Twitter. Dalam akun @ayuning_2, disebutkan Ratna Sarumpaet saat ini berada di rumah sakit yang dirahasiakan. Ratna Sarumpaet dipukuli saat ini dalam kondisi trauma berat.
"Ibu Ratna Sarumpaet dalam kondisi babak belur pagi ini, Rumah Sakit masih diRahasikan karena beliau masih dalam kondisi Trauma berat dipukuli beberapa Orang. Ya Rabb, siapapun mereka baik dalang maupun pelaku nya Matikan mereka dalam kehinaan yang sehina hinanya," kicaunya, Selasa (2/10/2018) pagi.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Bonyok Dipukuli, Anak: Ibu ke Bandung Sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO