Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan para buruh yang bekerja di Jakarta namun tak memiliki KTP DKI tetap akan menerima subsidi transportasi. Hal itu dilakukan guna memperluas jangkauan program yang telah dilahirkan Pemprov DKI.
Anies mengatakan, para buruh dengan KTP DKI mendapatkan berbagai fasilitas berupa kartu pekerja yang berisi subsidi pangan dan transportasi. Ada juga berhak atas program DP 0 rupiah serta Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sementara, para buruh yang bekerja di ibu kota tanpa KTP DKI hanya akan mendapatkan subsidi transportasi saja.
"Bukan hanya bagi warga pemegang KTP DKI, tetapi bagi pekerja yang bekerja di wilayah Pemprov DKI meskipun KTP-nya bukan DKI, maka dia akan berhak mendapatkan kartu untuk transportasi," kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).
Anies menjelaskan, kartu transportasi itu diberikan bagi para buruh tanpa KTP DKI yang bekerja di ibu kota dengan syarat berlaku. Para buruh harus memilih Upah Minimum Provinsi (UMP) terendah hingga UMP ditambah 10 persen.
"Ini diberikan bukan hanya yang UMP, tapi UMP plus 10 persen dan tidak lagi dibatasi masa kerjanya," kata Anies.
Anies mengakui, peraturan gubernur yang memayungi kenaikan UMP dan penambahan subsidi-subsidi itu telah rampung. Rencananya, sebelum ia berangkat menuju Argentina akan ditandatangani.
"Pergub belum ditandatangani. Insyaallah hari ini, ini saya mau berangkat (ke Argentina)," imbuh Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus