Suara.com - Selama ditahan di Polda Metro Jaya, tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet tidak nafsu makan. Ratna Sarumpaet hanya ingin makanan yang dibawakan anaknya, Atiqah Hasiholan.
Hal itu diungkapkan Atiqah Hasiholan saat mendatangi Ratna Sarumpaet di tahanan, Rabu (7/11/2018). Atiqah Hasiholan datang bersama pengacara Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin.
Kedatangan mereka dengan tujuan menjenguk kondisi kesehatan Ratna Sarumpaet yang semakin menurun. Dalam minggu ini, Atiqah Hasiholan berenca mengunjungi sang ibunda setiap hari. Selain membesuk Ratna, Dirinya juga memastikan agar Ratna makan setiap hari.
"Memastikan ibu saya makan. Itu sih yang paling penting buat saya sekarang ini. Karena wah kalau dah tidak makan dari mana lagi energinya," ucap Atiqah di Polda Metro Jaya, Rabu (7/11/2018).
Atiqah Hasiholan mengatkan jika setiap kali membesuk, ia selalu membawakan makanan kesukaan Ratna. Hanya saja, makanan kesukaan tersebut tak ada yang dimakan oleh Ratna.
"Makanan kesukaannya tidak ada yang di makan. Jadi waktu itu sempat trial and error semua jenis makanan yang enak-enak, yang menurut kita enak ktia bawain tapi tidak kemakan akhirnya ujung-ujung-ujungnya yang kemakan yang bisa masuk bubur ya," ungkapnya.
Atiqah Hasiholan mengatakan jika akhir-akhir ini Ratna sedang tidak nafsu makan lantaran mengalami depresi selama menjalani masa tahanan.
"Jadi akhir-akhir ini berapa hari terakhir ini makan bubur dibikinin di rumah, mungkin secara nafsu makan sih belum. Tapi paling tidak, bubur udah dimakan," tandas Atiqah Hasiholan.
Baca Juga: Atiqah Akui Kondisi Ratna Sarumpaet Memburuk Selama di Penjara
Berita Terkait
-
Atiqah Akui Kondisi Ratna Sarumpaet Memburuk Selama di Penjara
-
Hari Ini Atiqah Tanyakan Soal Pengalihan Tahanan Ratna Sarumpaet
-
Lagi, Atiqah Hasiholan Jadi Penjamin Ratna Sarumpaet
-
Atiqah Hasiholan Ajukan Pengalihan Status Tahanan Ratna Sarumpaet
-
Hoaks Lion Air dan Penculikan Belum Selesai, Polisi Lacak Pembuat
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka