Suara.com - Diperum Nainggolan, semasa hidup bekerja sebagai penjaga rumah kontrakan yang merupakan milik kakak kandungya bernama Douglas Nainggolan. Kontrakan itu terletak di belakang rumahnya, Jalan Bojong Nangka, 2 RT 2, RW 7, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi.
Suara.com pun sempat menyambangi kontrakan yang berlantai dua tersebut. Lantai bawah memiliki 13 kamar. Sedangkan di lantai dua kontrakan tersebut terdapat 14 kamar.
Nining, salah satu penghuni kontrakan pun menceritakan kisah Gaban, sapaan akrab Diperum ketika masih menjaga kontrakan tersebut. Dia mengaku, Gaban tak pernah marah-marah apabila ada penghuni kontrakan menunggak biaya sewa kontrakan
"Saya sering bayar telat juga. Cuma Pak Nainggolan baik enggak pernah marah. Dia cuma bilang 'enggak apa-apa bu telat dua hari tiga hari, asalkan jangan seminggu' gitu kan," kata Nining saat ditemui Suara.com, Jumat (16/11/2018).
Menurutnya, biaya sewa kontrakan tersebut relatif berbeda-beda.
"Kalau di atas itu bayarnya 750 ribu rupiah. Tapi kalau dibawah bayarnya Rp800 ribu," terangnya.
Penghasilan uang dari menyewa kontrakan tersebut bisa mencapai sebesar Rp8,6 juta perbulan. Selain itu, Gaban juga bertugas menjaga toko sembako yang dimiliki Douglas. Saat ini, hanya sebelas kamar yang terisi. Masing-masing ruangan yang telah dihuni penyewa di antaranya 8 penghuni di bawah dan 3 penghuni di atas.
"Kalau mau pakai AC dari Pak Nianggolan kita tambah bayar 100 ribu. Cuma kalau AC kita beli sendiri ya enggak usah bayar 100 ribu. Sama bayar air biasanya kisaran 53 sampai 54 ribu," kata Nining.
Diketahui, Gaban bersama istri bernama Maya Ambarita ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Selasa (13/11/2018) pagi. Dua anak kandung Gaban yakni Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) turut ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar. Selang dua hari tragedi itu, polisi akhirnya bisa mengungkap pelaku pembunuhan. Satu keluarga itu ternyata dibunuh Haris Simamora yang masih meliki ikatan keluarga dengan para korban.
Polisi pun telah menetapkan Haris sebagai tersangka dan resmi menahannya.
Baca Juga: Cantiknya Maia Estianty saat Sambangi Kantor Irwan Mussry
Berita Terkait
-
Polisi Belum Temukan Linggis yang Digunakan Haris Simamora
-
Alasan Kerap Dimarahi, Haris Bantai Keluarga Gaban dengan Linggis
-
HS, Pembunuh Sekeluarga di Bekasi Positif Jadi Tersangka
-
Hari Ini Haris Cari Linggis untuk Bunuh Gaban ke Kalimalang
-
Terungkap! Haris Simamora Bunuh Gaban dan Maya dengan Linggis
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah