Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan status tersangka terkait penggeledahan di kantor Bupati Jepara Ahmad Marzuqi pada Selasa (4/12/2018) siang. Namun hingga saat ini KPK belum mau menyampaikan identitas tersangka tersebut.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut penggeledahan dilakukan oleh tim penindakan KPK, terkait suap praperadilan kasus bantuan politik (Banpol) Partai Persatuan Pembangunan tahun 2011 yang sudah dalam tahap penyidikan.
"Kegiatan di Jepara itu kegiatan penggeledahan, dalam proses penyidikan. Karena kami duga disana ada bukti-bukti terkait dengan penyidikan yang sedang dilakukan," kata Febri, di Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Febri menjelaskan, tim penindakan belum mau menyebutkan identitas tersangka baru karena tim masih melakukan kegiatan.
"Penyidikan di kpk tentu sudah ada tersangkanya. Tapi siapa yang jadi tersangka belum bisa disampaikan secara dini, karena tim masih butuh melakukan beberapa kegiatan pendahuluan," ungkap Febri
Sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut penggeledahan bukan terkait operasi tangkap tangan (OTT). Menurut Agus, penggeledahan itu berkaitan dengan suap praperadilan kasus bantuan politik (Banpol) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2011.
"Untuk giat yang ada di Jepara bukan OTT. Tapi penggeledahan terkait suap kepada hakim," kata Agus kepada Suara.com.
Berita Terkait
-
Selain di Jepara, KPK Juga Lakukan Penggeledahan di Purwakarta
-
Dirut PT Samantaka Sebut Eni Saragih Fasilitator Proyek PLTU Riau
-
Ketua KPK: Penggeledahan Ruang Bupati Jepara Terkait Suap Hakim
-
Jokowi Puji Boyolali Dalam Upaya Pencegahan Korupsi
-
Jokowi Lacak Uang Hasil Korupsi yang Dibawa Kabur ke Luar Negeri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai