Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan kalau kejahatan dalam bentuk narkotika di Indonesia meningkat pada 2018. Shabu menjadi salah satu jenis narkoba yang paling tinggi disita oleh pihak kepolisian.
Jenderal Pol Tito menjelaskan bahwa kejahatan narkoba termasuk ke dalam kategori kejahatan transnasional karena juga melibatkan transaksi dari luar negeri. Selama 2018, pihak kepolisian mencatat 38.316 perkara narkoba. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yakni 36.428 perkara.
"Jumlah penanganan perkara narkoba tahun 2018 meningkat 5 persen dan penyelesaian perkara meningkat 43 persen," kata Jenderal Pol Tito dalam acara pemaparan Laporan Akhir Tahun 2018 di Gedung Mabes Polri, Kamis (27/12/2018).
Barang bukti yang berhasil disita oleh pihak kepolisian sepanjang 2018 pun beragam dan jumlahnya mengalami peningkatan. Seperti shabu yang mengalami peningkatan 49 persen. Selain itu, adapun Kokain dan Heroin yang juga mengalami peningkatan karena banyaknya barang bukti yang disita oleh pihak kepolisian.
Justru pada 2018, jumlah barang bukti ganja yang disita pihak kepolisian malah menurun 77 persen dari 151 ton yang pernah disita pihak kepolisian pada 2017 silam menjadi hanya 34 ton.
"Barang bukti ganja mengalami penurunan karena masifnya penegakan hukum di seluruh wilayah dalam beberapa tahun terakhir," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak