Suara.com - Populasi Cina akan mencapai puncaknya pada tahun 2029 menjadi 1,44 miliar orang. Studi Akademi Ilmu Sosial Tiongkok (CASS) mengatakan, negara itu harus menerapkan kebijakan untuk menangani tenaga kerja yang lebih kecil dan populasi yang lebih tua.
"Kedua perubahan tersebut dapat menyebabkan konsekuensi sosial dan ekonomi yang sangat tidak menguntungkan", tulis laporan pemerintah.
Perkiraan PBB terbaru mengatakan, Cina memiliki populasi 1,41 miliar. Pada tahun 2015, Cina menjadi negara terpadat di dunia. Studi ini muncul dalam Buku Hijau Penduduk dan Tenaga Kerja CASS.
Jumlah populasi yang bekerja sekarang mandek, katanya, dengan tingkat kesuburan yang rendah akan menyebabkan masalah lebih lanjut.
Pada pertengahan abad ini, populasi Cina diperkirakan akan turun menjadi 1,36 miliar, penurunan tenaga kerja mendekati 200 juta.
Jika tingkat kesuburan tetap rendah, populasi bisa turun serendah 1,17 miliar pada tahun 2065.
Studi ini juga memperkirakan kenaikan tingkat ketergantungan, yang berarti proporsi orang yang tidak bekerja seperti orang tua dan anak-anak. Sementara melonggarkan kebijakan satu anak akan membantu jangka panjang, dalam jangka pendek itu akan menciptakan lebih banyak tanggungan.
Perkiraan sebelumnya dilaporkan menunjukkan populasi lansia Cina bisa mencapai 400 juta pada 2035, naik dari 240 juta pada 2017. [BBC]
Baca Juga: Cina Kirim Binatang dan Tumbuhan ke Bulan, Untuk Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri