Suara.com - Lamaran kawin ditolak calon mertua, La Johar (34) pilih bakar diri bersama perempuan pujaannya, Samnia Kalidupa (37).
Keduanya ditemukan telah menjadi mayat di dalam kamar Samnia, Dusun Wanat Negeri Hitumessing, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Keduanya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi hangus terbakar. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat 28 Desember 2018, tapi baru Selasa (8/1/2019) dipublikasikan.
La Johar, seperti diberitakan Teras Maluku—jaringan Suara.com, adalah seorang petani, beralamat di kawasan Galunggung, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Kapolsek Leihitu Iptu Djafar Lessy mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga korban, Muhamad Ridwan (22), sebelum membakar diri, La Johar mendatangi rumah Samnia di Dusun Wanat.
Ridwan yang saat itu tidur di dalam rumah korban Samnia, sekitar pukul 01.00 WIT dibangunkan La Johar dengan ancaman menggunakan alat sajam.
“Saudara La Johar mengancam saksi dengan menancapkan pisau ke perut saksi, sambil berkata jangan kamu ribut atau saya bunuh kamu. Pada saat itu, saksi melihat La Johar membawa bensin yang diisi di dalam botol air mineral sebanyak enam botol,” kata Djafar.
Setelah itu, lanjut Djafar, La Johar langsung menendang pintu kamar kekasihnya, Samnia , dan masuk ke dalamnya.
Melihat hal itu, saksi langsung melarikan diri keluar rumah dan melaporkan aksi Johar ini sejumlah warga Dusun Wanat. Setelah melaporkan peristiwa tersebut, saksi bersama sejumlah warga mendatangi lokasi kejadian perkara. Namun mereka melihat kobaran api dari kamar korban.
Baca Juga: Sarmuji Bongkar Rincian Duit Suap PLTU Riau-1 untuk Munaslub Golkar
Warga berupaya memandamkan kebakaran, namun kobaran api begitu cepat sehingga sulit dipadamkan. Api baru bisa dipadamkan warga sekitar satu jam kemudian.
“Saat api berhasil dipadamkan, warga melihat ada dua jenazah hangus terbakar yang tergeletak di dalam kamar milik korban Samnia,” kata Djafar.
Menurut dia, saat peristiwa terjadi, korban Samnia tertidur. Kapolsek mengatakan aksi nekat La Johar ini karena keinginan untuk menikahi Samnia selalu ditolak.
Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sering datang ke rumah korban untuk melamarnya agar mau dinikahi. Namun korban selalu menolak permintaan pelaku.
“Motif pembakaran rumah karena pelaku sakit hati kepada korban yang menolak beberapa kali lamarannya,” kata Kapolsek.
Selain menewaskan sepasang kekasih, aksi La Johar ini juga menyebabkan rumah tersebut hangus terbakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana