Suara.com - Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji merinci uang suap Rp 713 juta yang diberikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih untuk kegiatan Munaslub Golkar, Desember 2017 lalu. Duit itu bagian dari Rp 4,75 miliar duit suap dari bos Blackgold Johannes B Kotjo untuk memuluskan proyek PLTU Riau-1.
Duit Rp 4,75 miliar itu diberikan ke Eni. Hal itu, disampaikan Sarmuji yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar dalam kesaksiannya di sidang lanjutan terdakwa mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih perkara suap PLTU Riau-1 di Pengadilan Tindak Pidaba Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
"Itu untuk percetakan materi Munaslub, tim verifikasi ada juga transportasi dan akomodasi steering comitee non-anggota DPR," kata Sarmuji di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Sarmuji ketika ditanya Jaksa Penuntut Umum KPK apakah ada jumlah uang lain yang diberikan Eni, untuk Munaslub Golkar. Sarmuji hanya mengetahui uang yang Rp 713 juta.
"Yang saya ketahui hanya itu saja," ujar Sarmuji.
Ketika kembali ditanya Jaksa KPK, untuk mengkonfirmasi mengenai uang Rp 2 miliar untuk Munaslub, Sarmuji tidak mengetahui hal tersebut.
Untuk uang Rp 713 juta yang digunakan untuk Munaslub Golkar, sudah dikembalikan oleh Sarmuji kepada penyidik KPK. Setelah Sarmuji usai dilakukan pemeriksaan penyidik KPK pada 3 September 2018 lalu.
Eni dalam surat dakwaan menerima Rp 4,75 miliar dari bos Blackgold Johannes B Kotjo untuk memuluskan proyek PLTU Riau-1. Atas perbuatan itu, Eni dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 UU Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 kuhp pasal 64 ayat 1 KUHP.
Baca Juga: Korupsi PLTU Riau-1, Sarmuji Kembalikan Rp 713 Juta Dana Munaslub Golkar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan