Suara.com - Elektablitas Jokowi di Jawa tengah turun 2 persen. Calon Presiden pasangan Maruf Amin itu mengklaim saaat ini mempunyai elektablitas 65 persen, sebelumnya 67 persen.
Hal itu dikatakan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto usai menghadiri deklarasi dukungan alumni Kolese Kanisius, di Gedung Joang 45, di Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Hasto mengakui bahwa suara Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah sempat turun dua persen seperti yang disampaikan Jokowi. Namun saat ini sudah kembali naik.
"Karena itu lah indikasi turun dua persen, dari 67 persen menjadi 65 persen maka semua harus bergerak bersama-sama," kata Hasto.
Pernyataan Jokowi yang menyebutkan suaranya turun dua persen, bertujuan memberikan semangat kepada para pendukungnya untuk kembali kerja keras memenangkan Jokowi - Maruf Amin.
Menurut dia, dalam demokrasi, pihaknya harus menyiapkan berbagai opsi untuk memenangkan Jokowi - Maruf Amin dan wilayah Jawa Tengah ditargetkan pasangan nomor urut 01 meraih suara 80 persen.
"Jadi dalam rangka memberikan semangat kepada seluruh tim pemenangan," ujarnya.
Namun dia menegaskan bahwa survei internal menyebutkan masyarakat Jateng menunjukan kekuatan yang sangat solid mendukung Jokowi - Maruf Amin.
Sebelumnya, capres nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan berdasarkan survei internal timnya di Jawa Tengah, elektabilitasnya bersama Maruf Amin sempat turun.
Baca Juga: Tim Prabowo Yakin dengan Doa Mbak Moen, Tim Jokowi Jelaskan Ini
"Empat pekan lalu di Jateng elektabilitas kita turun 2 persen. Tapi setelah saya undang tim di Jawa Tengah ke Jakarta, sekarang sudah naik lagi," kata Jokowi.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).
Jokowi mengaku sangat menghargai kerja keras para pendukung dan relawannya di Jawa Tengah dan berharap para pendukung dan relawan terus bekerja keras hingga hari pemungutan suara Pilpres 2019. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Disebut Menteri Pencetak Utang, Jokowi: Semua Orang Hormat ke Sri Mulyani
-
Tim Prabowo Yakin dengan Doa Mbak Moen, Tim Jokowi Jelaskan Ini
-
Mbah Moen Doakan Prabowo Menang, Romahurmuziy: Maksudnya Jokowi
-
BPN: Mbah Moen Doakan Prabowo Menang Jadi 3 Tanda Berakhirnya Rezim Jokowi
-
Walkot Semarang Larang Non Pendukung Jokowi Masuk Tol, Tim Jokowi: Bercanda
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta