Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto menanggapi kubu Prabowo Subianto yang mengklaim doa Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Hasto, memastikan Mbah Moen mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Hasto mengatakan kalau Mbah Moen pasti memberikan dukungan sepenuhnya kepada Jokowi. Pasalnya, Hasto mengklaim kepemimpinan Jokowi memang terbukti untuk rakyat. Selain itu, anak Mbah Moen, yakni Gus Yasin sendiri menjadi wakil gubernur Jawa Tengah dari PDIP.
"Gus Yasin menjadi wakil gubernur karena dicalonkan oleh PDI Perjuangan," tutur Hasto di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).
Sementara itu, Hasto mengatakan terkait kubu Prabowo yang mengklaim doa Mbah Moen untuk Prabowo, Hasto mengatakan kalau seorang kiai itu memang selalu punya tradisi mendoakan anak-anaknya. Apalagi yang menjadi pemimpin nasional.
"Mbah Maimoen sebagai sosok kiai bagaikan kita seorang tua yang punya tradisi mendoakan anak-anaknya, pemimpin-pemimpinnya semua didoakan oleh Mbah Maimoen," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar video Mbah Moen yang menyebut nama capres Prabowo dalam doanya. Padahal, sang kiai duduk bersebelahan dengan Jokowi.
Doa tersebut dibacakan Mbah Moen dalam bahasa Arab dari sebuah kertas kuning.
"Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," ujar Mbah Moen dalam rekaman video yang beredar.
"Ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami," kira-kira seperti itu maknanya.
Baca Juga: Mbah Moen Doakan Prabowo Menang, Romahurmuziy: Maksudnya Jokowi
Tak lama kemudian, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghampiri Mbah Moen. Mbah Moen tampak meralat doa tersebut dan menyebut nama Jokowi.
"Memang pak Jokowi, pak Joko Widodo," kata Mbah Moen.
Mbah Moen mengaku dirinya tak muda lagi lantaran usianya sudah menginjak 90 tahun.
"Jadi kalau saya umur sudah tua, saya umur 90 (tahun). Jadi ini saya dengan ini (mendukung) untuk pribadi siapa di samping saya? Nggak ada kecuali pak Jokowi," ujar Mbah Moen
Berita Terkait
-
Mbah Moen Doakan Prabowo Menang, Romahurmuziy: Maksudnya Jokowi
-
BPN: Mbah Moen Doakan Prabowo Menang Jadi 3 Tanda Berakhirnya Rezim Jokowi
-
Walkot Semarang Larang Non Pendukung Jokowi Masuk Tol, Tim Jokowi: Bercanda
-
Jokowi: Saya Ingin Kemenangan Mutlak di Jawa Tengah
-
Akbar Tandjung dan Alumni Kanisius Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal