Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang mengatakan selain pendukung Jokowi tidak boleh lewat tol hanyalah candaa semata. Hasto mengatakan hal itu sebagai candaan Hendrar dalam mengapresiasi kerja cepat Jokowi dalam pembanguan infrastruktur.
Hasto mengatakan masyarakat harus melihat konteks dari pembicaraan tersebut. Selain itu juga harus bisa melihat secara objektif prestasi Jokowi dalam hal pembangunan infrastruktur.
"Ya itu kan gojekan (bercandaan). Namanya tol mana bisa dipilih. Itu menunjukan gojekan bahwa walikota Semarang mengapresiasi atas kerja cepat dari Pak Jokowi. Untuk itu mari kita lihat scra objektif prestasi pemimpin," tutur Hasto di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Pusat, Mnggu (3/2/2019).
Lebih lanjut, kata Hasto jangan karena bertepatan dengan tahun politik lantas pernyataan Hendrar dikonotasikan secara negatif. Hasto mengajak masyarakat untuk lebih bisa melihat secara positif.
"Mari kita lihat sebagai hal yang positif karna kepemimpianan Pak Jokowi itu untuk semua warga bangsa," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menanfaatkan cuti dinas untuk mengajak masyarakat mendukung Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019. Ajakan itu disampaikan Hendrar dalam pidato gladi resik, sebelum kedatangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi yang saat itu akan bertemu Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah, di Hotel MG Setos Semarang, Sabtu (2/2/2019).
Sambil berseloroh, Hendi menyebut jika siapapun yang tidak memilih Jokowi - Maruf Amin untuk tidak menggunakan jalan tol karya pemerintah saat ini.
"Ada yang sudah lewat tol? Sampaikan ke saudaranya di luar sana, kalau tidak mau dukung Jokowi jangan pakai jalan tol," kelakar Hendi, disambut riuh hadirin.
Baca Juga: Akbar Tandjung dan Alumni Kanisius Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
Berita Terkait
-
Jokowi: Saya Ingin Kemenangan Mutlak di Jawa Tengah
-
Akbar Tandjung dan Alumni Kanisius Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Singgung Hoaks Ratna Sarumpaet, Jokowi: Maunya Menuduh Kita, Kriminalisasi
-
Jokowi: Untung Mbak Ratna Sarumpaet Jujur
-
Jokowi : Dipikir Mudah Bubarkan Petral, Kelola Blok Mahakam dan Freeport
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada