Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan akar dari tingginya angka kemiskinan di Indonesia berasal dari para elite tanah air. Prabowo menyebut kemiskinan yang terjadi di Indonesia malah menjadi sebuah paradoks karena kemiskinan terjadi di negara yang kekayaannya berlimpah.
Prabowo pun menyimpulkan kalau kemiskinan di Indonesia terjadi akibat ulah para elite-elite Indonesia.
"Sudah lama tipu menipu, rekayasa, suduah terlalu lama elite kita berbuat seperti itu. Saya paham dan mengerti karena saya bagian dari elite, tapi saya muak dengan elite yang seperti itu," kata Prabowo saat menyambut warga Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).
"Tugas elite adalah selalu membela kepentingan rakyatnya," jelas Prabowo.
Menurut Prabowo elit di tanah air banyak yang pintar membohongi masyarakat. Meski demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak menyebut elit yang dimaksud.
"Mungkin elite kita ini sudah terlalu pinter. Pinter ngapusi, pinter mencuri uang rakyat," kata Prabowo.
Menurutnya, elite yang ingin untung sendiri menyebabkan kondisi kesejahteraan masyarakat pun terlewatkan. Ia menyebut uang yang mengalir bukan untuk masyarakat melainkan ke luar negeri.
"Akibatnya kalau begini terus, mustahil Indonesia bisa bangkit. Bukan saya pesimis. Saya pernah mendapatkan pendidikan, saya pernah menjabat, saya tak akan tinggal diam kalau rakyat terus dimiskinkan," ujar Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Oleh karena itu, Prabowo berjanji akan merekrut putra-putri terbaik bangsa apabila dirinya menang di Pilpres 2019. Namun, Prabowo tidak hanya akan merekrut putra-putri bangsa yang cerdas, akan tetapi yang memiliki sifat jujur.
Baca Juga: UGM Tawarkan Uji Emisi Mobil Gratis, Mantap!
"Tapi pintar saja tidak cukup, tapi juga harus jujur dan tidak memperkaya keluarga, teman atau tetanggnya. Putra putri yang siap mengabdi untuk rakyat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre