Suara.com - Anggota Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat menghadiri debat kedua Pilpres 2019.
SBY tak bisa hadir dalam arena debat karena masih menjaga sang istri, Ani Yudhoyono, yang dirawat karena mengidap kanker darah di Singapura.
Ferdinand mengatakan, SBY hanya menitipkan pesan kepada Prabowo untuk terus melakukan politik sejuk, santun dan beradab. Pesan itu disampaikan SBY saat Prabowo ke Singapura menjenguk Ani Yudhoyono.
"Pas berkunjung ke Singapura pak SBY menitipkan pesan menjaga politik ini sejuk, tetap santun, beradab, supaya tidak terjadi konflik di tengah masyarakat," kata Ferdinand.
Ferdinand menyampaikan, SBY tidak dapat menghadiri debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, karena masih menemani sang istri, Ani Yudhoyono yang menjalani pengobatan kanker darah di Singapura.
SBY, menurutnya hanya berpesan agar seluruh pihak menjaga tensi politik agar tidak terlampau tinggi.
Adapun Ferdinand mengungkapkan saat ini kondisi Ani Yudhoyono semakin positif. Ani Yudhoyono juga tampak sudah mulai aktif kembali di media sosial instagram @aniyudhoyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO