Suara.com - Petugas kebersihan Pelabuhan Muara Baru mulai membersihkan sampah sisa kebakaran yang menghanguskan sebanyak 34 kapal milik nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (25/2/2019).
Dari pantauan Suara.com, Senin (25/2/2019) sekitar pukul 9.00 WIB sejumlah petugas kebersihan tampak tengah membersihkan sampah-sampah sisa kebakaran. Dengan menggunakan alat kerja sederhana mereka mulai mengangkut sampah ke sisi dermaga.
Pengawas kebersihan Pelabuhan Muara Baru, Subagio (39) mengatakan petugas baru mulai mengangkut sampah sisa kebakaran pada hari ini. Hal itu dilakukan setelah api dinyatakan padam.
"Iya baru hari ini kita mulai mengangkut sampah," tutur Subagio di Pelabuhan Muara Baru, Jakut.
Selain petugas kebersihan, warga sekitar juga turut membantu membersihkan puing-puing dari kebakaran tersebut. Pelibatan masyarakat itu lantaran jumlah petugas kebersihan di Pelabuhan Muara Baru sangat terbatas.
Warga sekitar bernama Sumarno (43) mengatakan selain membantu petugas, dirinya juga mencari barang sisa-sisa kebakaran yang masih bisa dimanfaatkan.
"Iya nih bantu bersih-bersih sekalian nyari oli," ungkapnya.
Untuk diketahui, insiden kebakaran terjadi di Dermaga Timur, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019) sore. Sebanyak, 34 kapal nelayan ludes dilahap si jago merah.
Kebakaran tersebut diduga akibat adanya pengelasan di salah satu kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Muara Baru. Meski begitu, hingga kekinian petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri belum bisa memulai penyelidikan untuk mengetahui sumber api dan penyebab kebakaran karena kapal yang menjadi lokasi kebakaran masih digenangi air.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi: Total Ada 34 Kapal yang Terbakar di Pelabuhan Muara Baru
-
Dugaan Kebakaran Kapal Nelayan: Percikan Api Pengelasan Sambar Tangki BBM
-
Petugas Damkar dan Dua Orang Wanita Jadi Korban Kebakaran Kapal Nelayan
-
Kebakaran di Muara Baru, Petugas Sisir Titik Api Tersembunyi
-
Saksi Kebakaran di Muara Baru: Angin Kencang Bikin Kobaran Api Meluas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri