Suara.com - Kabar menggemparkan baru saja menerpa Partai Demokrat, salah satu pentolannya yang juga Wakil Sekretaris Jenderal atau Wasekjen Demokrat, Andi Arief tertangkap diduga menggunakan narkoba jenis sabu. Ia ditangkap pada Minggu (3/3) malam di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal, Andi Arief ditangkap pada pukul 18.30 WIB di kamar nomor 14 lantai 12 Hotel Peninsula, Jakarta.
Sebelum tertangkap karena narkoba, Andi Arief dikenal sebagai salah satu politisi yang gemar 'bermain' media sosial khususnya Twitter. Politisi asal Lampung ini memiliki akun Twitter bernama @Andiarief_.
Dari penelusuran Suara.com, Selasa (5/3/2019), Andi Arief bergabung di Twitter sejak 15 Juni 2015. Tercatat ada 125 ribu akun menjadi pengikut di akun @AndiArief_.
Cuitan terakhir Andi Arief di Twitternya adalah pada Minggu pukul 10.26 WIB atau sekitar 8 jam sebelum dirinya digerebek polisi di Hotel Peninsula, Jakarta.
Dalam cuitannya, Andi Arief mengomentari pernyataan salah satu politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun atau yang akrab disapa Misbakhun.
"Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yg harus disampaikan ketum, karena berhalangan diganti AHY. Ente nonton pidatonya ngga," cuit Andi Arief menanggapi pernyataan Misbakhun di salah satu media online nasional.
Beberapa menit sebelum cuitan itu, Andi Arief juga menulis soal salah satu Caleg Partai Demokrat dari Jawa Timur.
"Petarung Demokrat dari dapil pacitan, magetan, trenggalek, ngawi dan ponorogo. Lanjut Pak De @SartonoHutomo," cuit Andi Arief.
Baca Juga: Berbekal Tali Rafia, Napi Lapas Cipinang Gantung Diri di Kamar Mandi
Selama ini Andi Arief memang dikenal sebagai politisi yang gemar bermedia sosial. Cuitan-cuitannya di Twitter kerap menuai kontroversi.
Kronologi Penangkapan
Penangkapan Andi Arief terkait narkoba jenis sabu dibenarkan Mabes Polri.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M. Iqbal menceritakan detik-detik penangkapan Andi Arief di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019). Penangkapan itu dilakukan usai polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa ada yang tengah menggunakan narkoba di salah satu kamar hotel.
Iqbal menerangkan, Andi ditangkap pada pukul 18.30 WIB di kamar nomor 14 lantai 12 Hotel Peninsula, Jakarta.
"Bahwa benar pada hari Minggu kemarin tanggal 3 Maret pukul 18.30 WIB di salah satu kamar Hotel Peninsula Jakarta Barat, petugas kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada pengguna narkoba di salah satu kamar," kata Iqbal saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Berita Terkait
-
Dikenal Sebagai Aktivis, Penangkapan Andi Arief Bikin Kaget Demokrat Jabar
-
Andi Arief Ditangkap, Politisi PDIP Minta Jangan Dikaitkan dengan Politik
-
Hari Ini, Demokrat Akan Blak-blakan Soal Penangkapan Andi Arief
-
Politisi PDIP Duga Cuitan Kontroversial Andi Arief karena Nyabu
-
Polisi Belum Temukan Bukti-bukti Andi Arief Terlibat Jaringan Narkoba
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana