Suara.com - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sempat merasa perolehan suaranya di Jawa Barat sudah aman. Namun pergerakan yang dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf dinilai membuat Prabowo - Sandiaga panik, sehingga kembali melakukan kampanye di wilayah Jabar.
"Mereka khawatir, dikira (suara di Jabar) sudah aman, lalu balik lagi kan (kampanye). Karena dulu mereka merasa menang, sekarang sudah kalah," kata Ma'ruf disela kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).
Pada Pilpres 2014, perolehan suara Prabowo mampu menggungguli Jokowi di Jawa Barat. Kini di Pilpres 2019, Ma'ruf yakin mampu unggul dari Prabowo - Sandiaga.
Menurut Ma'ruf, masyarakat Jawa Barat dinilai sudah mulai memahami pemimpin yang baik. Dia optimistis suara di Jawa Barat akan menjadi milik Jokowi dan dirinya pada Pilpres 2019.
"Dulu pendukung kita diam, sekarang sudah mulai bergerak," jelasnya.
Ketua MUI nonaktif ini mengklaim sejumlah tokoh masyarakat, ulama serta tokoh di Jawa Barat banyak yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi - Ma'ruf.
"Mereka menilai Indonesia akan maju dan aman kalau yang menang itu 01," kata dia.
Untuk diketahui, Cawapres Ma'ruf Amin melakukan safari silaturahmi politik ke sejumlah titik di Sumatera Utara mulai Sabtu hari ini hingga Senin (11/3) mendatang. (Antara)
Berita Terkait
-
Fahri ke Jokowi: Peresmian Proyek Saat Kampanye Bikin Elektabilitas Turun
-
Buka Baju Saat Sapa Pendukung, Prabowo: Terbawa Suasana Semangat
-
Sambut Jokowi, Warga Palembang Bentangkan Kain Jumputan Sepanjang 1,1 Km
-
Rizal Mallarangeng Luncurkan Buku Tentang Jokowi
-
Senam Bersama Srikandi di Palembang, Jokowi Minta Pendukung Lawan Isu Hoaks
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor