Suara.com - Sebanyak 77 orang tewas pasca banjir bandang Sentani di Sentani, Jayapura. Kebanyakan korban meninggal dari Kabupaten Jayapura.
Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban tewas di Kota Jayapura sebanyak 7 orang.
"Korban meninggal dunia di Kabupaten Jayapura 70 orang dan tujuh orang di Kota Jayapura," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Sebagian korban yang sudah teridentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga. Bahkan pihak keluarga sudah memakamkannya.
"Pihak keluarga ada yang sudah memakamkan," kata dia.
BNPB mencatat korban luka-luka banjir Sentani mencapai 74 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat. Proses evakuasi terus dilakukan mencari korban yang masih hilang terutama 43 orang belum ditemukan.
Sebanyak 4.226 orang pengungsi tersebar di enam titik. Terjadi perbedaan data korban banjir bandang Sentani dari satu sumber dibanding lainnya.
Akan tetapi, BNPB memiliki pendataan sendiri sehingga mempersilakan pihak lain menggunakan data sesuai kebutuhannya masing-masing.
Baca Juga: KemenPUPR Bersihkan Jalan Pasca Banjir Bandang Sentani Jayapura
Berita Terkait
-
BNPB: Waspada Potensi Bencana di Yogyakarta
-
KemenPUPR Bersihkan Jalan Pasca Banjir Bandang Sentani Jayapura
-
Banjir Sentani, Anggota TNI Selamatkan Bayi yang Terhimpit di Kolong Rumah
-
Cari Korban Banjir Sentani, TNI Temukan Peti Uang Bertuliskan 'Persembahan'
-
Peduli Banjir Bandang Sentani, Warganet Gaungkan #PrayForJayapura
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO